Teka-teki siapa yang akan menjadi Ketua Kontingen atau Chief de Mission (CdM) Asian Games 2018. Terjawab sudah, Senin (18/12) lalu di Istana Wakil Presiden Jakarta, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Pol) Syafruddin akhirnya secara resmi ditunjuk menjadi orang yang dipercaya memimpin kontingen merah putih di ajang multy event terbesar di benua Asia.
Tugas yang cukup berat ini diterima oleh orang nomor dua di kepolisian Republik Indonesia ini. Ketika berbincang dengan Republika, melalui sambungan telepon internasional Rabu (20/12) Komjen (Pol) Syafruddin menyatakan tidak bisa menolak permintaan ini, karena merupakan tugas negara yang harus di tunaikan.
‘Sudah cukup lama saya berkecimpung dalam dunia olahraga, dan alasan pengalaman menggeluti dunia olahraga itulah akhirnya saya diminta menjabat sebagai pimpinan kontingen merah putih di Asian Games yang akan digelar 18 agustus 2018-2 September 2018 mendatang’ terangnya.
Jenderal Bintang empat ini memang tidak asing lagi dengan dunia olahraga di tanah air. Lima tahun menjabat sebagai ketua umum perguruan Karate Wadokai periode 2010-2015 membawanya dipercaya menjadi SDM Cabang Olahraga Karate pada SEA Games 2011 lalu di Jakarta dan Palembang.
‘Saat itu ketika saya menjadi pimpinan kontingen cabang olahraga Karate, Tim Karate Indonesia mampu keluar sebagai juara umum cabang olaraga asal Jepang ini. Sebanyak 10 medali emas berhasil di sumbangkan tim karate untuk Indonesia’ kenang Syafruddin.
Ajang multy event memang tidak asing lagi bagi Syafruddin, setelah sukses di SEA Games 2011 Jakarta dan Palembang, kepercayaan kembali diembannya pada tahun 2013 dengan menjadi Dewan Pengawas SEA Games Myanmar dan pada tahun 2017 juga kembali dipercaya menjadi dewan pengawas SEA Games Malaysia.
Nampaknya olahraga beladiri memang selalu menarik perhatiannya. Muaythai salah satu cabang olahraga beladiri pernah dipimpinnya selama satu tahun yakni tahun 2014-2015. Hingga kini saya masih menjadi ketua dewan pembina Muaythai Indonesia’.
Olahraga yang paling popular di dunia juga tak lepas dari bagian hidupnya. Di sepakbola Syafruddin juga di percaya menjadi ketua dewan pembina tim Bhayangkara FC, yang kemudian seperti kita ketahui bersama tim ini akhirnya keluar sebagai juara Liga 1 Indonesia.
Pergulatannya dengan dunia olahraga Indonesia tak lepas karena kesukaannya dengan dunia olahraga. ‘Saya menyenangi dan hobi dengan olahraga, itulah alasan kuat yang membuat saya selalu saja aktiv dan mengurusi oraganisasi olahraga’.
Namun dibalik semua rasa sukanya mengurusi dunia olahraga, ada yang membuatnya merasa sedih yakni menyangkut masa depan atlet di Indonesia. ‘Masa depan atlet Indonesia saat ini masih belum tertata dengan baik, padahal atlet itu adalah pahlawan bangsa’ ujarnya.
Syafruddin berharap kedepan atlet Indonesia tidak lagi suram masa depannya. Apalagi pemerintah kini sudah mulai serius mengurus olahraga. Pemberian tunjangan bonus uang maupun beasiswa bagi atlet berprestasi akan meningkatkan kesejahteraan atlet dimasa mendatang.
Target 10 Besar Asian Games 2018 Akan Kita Perjuangkan
Sumber: beritapolisi.com
#Polri #DivHumasPolri #BiroMultimedia #PoldaKepri #KapolriHumanis #WakapolriHumanis #TheBestPol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar