Selasa, 20 Februari 2018

Polres Tanjungpinang Menurunkan Water Canon Dikarenakan Situasi Semakin Tidak Terkendali



Aksi unjuk rasa para mahasiswa UMRAH tak terkendali. Petugas kepolisian yang berjaga di luar lingkungan kampus pun terpaksa masuk untuk membubarkan aksi.


Puluhan petugas berseragam lengkap diturunkan untuk membubarkan aksi secara paksa. Namun, massa semakin beringas.
Sehingga, Polisi melepaskan dua kali tembakan peringatan. Tak hanya sampai di situ, petugas kepolisian sempat menembakkan gas air mata untuk mebubarkan massa.

Kondisi yang semula kondusif pun berubah mencekam. Aksi dorong, hingga saling pukul pun mewarnai unjuk rasa kali ini.
"Polisi tidak boleh masuk lingkungan kampus," teriak salah seorang mahasiswa.
Polisi pun akhirnya menurunkan water canon untuk membubarkan paksa massa. Para mahasiswa perlahan mundur hingga keluar lingkungan kampus.

Sumber: Polrestanjungpinang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar